Explorasi Pemboran Di Lokasi Tailing Tambang Emas Rejang Lebong Dengan Mesin Bor Portable

Explorasi Pemboran di lokasi Tailing di Rejang Lebong bekas Tambang emas Belanda ini ialah Lokasi yang KP nya dimiliki oleh PT Tansri Majid Energi yang berkantor di Jl Imam Bonjol no 68 – 70 Jakarta menggunakan mesin bor portable, yang peralatan tambahannya  dirancang khusus untuk untuk keperluan ini.

Pekerjaan pemboran ini dimulai dari tanggal 1 April 2010 an direncanakan selesai dalam waktu 30 hari kerja, dengan menggunakan 2 unit mesin bor portable lengkap.

Hal ini dikarenakan keadaan kondisi lapangan dan tailing yang akan di bor bervariasi tergantung dari pengolahan yang telah dilakukan, misalnya ada pengolahan dari vein atau ada yang dari batuan sampingnya / argilisasi, sehingga hasil tailingnya ada bahan yang berupa pasir lempungan, lempung pasiran ataupun lanau sampai pasir halus.

Dan dalam hal explorasi/pemboran tailing emas ini diperlukan core recovery yang tinggi, minimal 90%. Untuk ini selain peralatan yang cocok dengan medannya yang berupa bekas persawahan yang menyerupai rawa-rawa dimana lumpurnya cukup dalam mencapai lutut, diperlukan peralatan mesin bor yang portable  yang cukup mudah sewaktu moving dan peralatan lainnya seperti pipa casing, corebarrel yang didesain khusus dengan mata bornya.

Jumlah titik bor adalah 120 buah dengan jarak 25 meter antar titiknya, direncanakan dapat diselesaikan alam waktu sekitar 30 hari kerja. Yang dimulai dari tanggal 1 April 2010 an irencanakan selesai sekitar tanggal 5 Mei 2010.

Dari hasil sekitar 96 titik bor yang sudah selesai kedalaman setiap titik bor bervariasi dari 2.60 m sampai 9,90 m.

Pemboran ini dalam pelaksanaannya menggunakan sistim pemboran kering dengan menggunakan single corebarrel dan mata bor yang khusus dan kadang-kadang memakai sistim tumbuk untuk formasi dan kondisi tertentu.

Dengan cara dan peralatan seperti diatas dalam pelaksanaannya cukup baik dimana core recovery selalu lebih tinggi dari 90 %.

Dari pengalaman explorasi pemboran Tailing Emas di Rejang Lebong ini tentunya dapat membantu untuk operasi pemboran di Lahan bekas penambangan lainnya, yang diperkirakan cukup potensial.